REKONSTRUKSI LANDASAN PENDIDIKAN NASIONAL
Abstract
Perjalanan pendidikan nasional Indonesia selama ini dirasa penuh dengan dinamika dan romantika. Kedinamikaan ini sangat dirasakan dengan munculnya berbagai kebijakan yang sering menimbulkan pole-mik, khususnya antara pengambil kebijakan di tingkat pusat dengan praktisi di tingkat bawah; sedangkan keromantikaan dirasakan dengan munculnya berbagai kendala dalam melaksanakan kebijakan tersebut. Hasil pendidikan kita memang cukup memadai, walaupun masih jauh dari memuaskan.
Kemajuan jaman yang terlalu pesat akhir-akhir ini ternyata mem-bawa berbagai fenomena baru yang bisa mereduksi nilai-nilai konsepsi filosofis pendidikan nasional; akibatnya konstruksi pendidikan nasional kita menjadi tidak kokoh apabila tidak segera dilakukan reformulasi konsep. Sekarang sudah saatnya dilaksanakan reformulasi konsep dan rekonstruksi fondasi pendidikan nasional; utamanya menyangkut hak-hak pendidikan masyarakat serta nilai-nilai dasar pendidikan nasional itu sendiri.
Pada dasarnya pendidikan itu merupakan usaha untuk memajukan bertumbuhnya kecerdasan, kepribadian, dan tubuh anak didik. Dengan demikian keberhasilan suatu proses pendidikan sangat tergantung pada sejauh mana bertumbuhnya kecerdasan,kepribadian dan tubuh tersebut dapat dicapai secara bersama-sama. Tinggi dan rendahnya pertumbuh-an ketiga matra tersebut sangatlah menentukan tingkat keberhasilan proses pendidikan bagi anak didik; di sisi yang lainnya, kebersamaan bertumbuhnya ketiga matra juga menjadi faktor penentu.
Dalam konteks kebudayaan maka pendidikan merupakan proses pembudayaan anak. Kalau budaya itu sendiri merupakan buah keadab-an manusia maka melalui proses pendidikan anak didik dituntun men-jadi manusia yang makin beradab. Adalah keliru bila anak didik yang diberi pendidikan justru menjadi manusia yang makin tidak beradab.
Kemajuan jaman yang terlalu pesat akhir-akhir ini ternyata mem-bawa berbagai fenomena baru yang bisa mereduksi nilai-nilai konsepsi filosofis pendidikan nasional; akibatnya konstruksi pendidikan nasional kita menjadi tidak kokoh apabila tidak segera dilakukan reformulasi konsep. Sekarang sudah saatnya dilaksanakan reformulasi konsep dan rekonstruksi fondasi pendidikan nasional; utamanya menyangkut hak-hak pendidikan masyarakat serta nilai-nilai dasar pendidikan nasional itu sendiri.
Pada dasarnya pendidikan itu merupakan usaha untuk memajukan bertumbuhnya kecerdasan, kepribadian, dan tubuh anak didik. Dengan demikian keberhasilan suatu proses pendidikan sangat tergantung pada sejauh mana bertumbuhnya kecerdasan,kepribadian dan tubuh tersebut dapat dicapai secara bersama-sama. Tinggi dan rendahnya pertumbuh-an ketiga matra tersebut sangatlah menentukan tingkat keberhasilan proses pendidikan bagi anak didik; di sisi yang lainnya, kebersamaan bertumbuhnya ketiga matra juga menjadi faktor penentu.
Dalam konteks kebudayaan maka pendidikan merupakan proses pembudayaan anak. Kalau budaya itu sendiri merupakan buah keadab-an manusia maka melalui proses pendidikan anak didik dituntun men-jadi manusia yang makin beradab. Adalah keliru bila anak didik yang diberi pendidikan justru menjadi manusia yang makin tidak beradab.