PENGHAPUSAN STM DAN SMEA
Abstract
Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur) Depdikbud, J. Pakpahan, baru-baru ini meluncurkan berita yang mengundang tanda tanya besar di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat akademik. Beliau menyatakan bahwa mulai tahun depan Sekolah Menengah Teknologi (STM) serta Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) akan dihapus.
Informasi 'resmi', karena dinyatakan oleh seorang pejabat yang memang berwenang di bidangnya, yang berni-lai "news" tersebut ternyata bukan saja mengundang aneka pertanyaan akan tetapi sekaligus menciptakan sedikit ke-bingungan pada sementara masyarakat akademik kita, baik guru, pengurus sekolah, maupun para siswa. Mereka banyak yang mengeluh, kebijakan apa lagi yang akan diaplikasi oleh pejabat departemen pendidikan; kebijakan yang satu belum dapat dilaksanakan secara tuntas sudah muncul ke-bijakan lain lagi.
Seperti yang kita ketahui akhir-akhir ini memang banyak kebijakan-kebijakan pendidikan yang berhubungan langsung dengan pendidikan kejuruan; misalnya kebijakan tentang penyelenggaraan SLTP Keterampilan, Sistem Magang (Apprentice System), Program Sekolah Seutuhnya (School Integrated Development), Institusi Pasangan,Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Kejuruan (HRD of Vocational School), dan sebagainya.