PENURUNAN BIAYA PENDIDIKAN

Ki Supriyoko

Abstract


       Salah satu negara anggota PAPE,  Pan-Pacific Association of Private Education,  yang rakyatnya mempunyai tingkat keterdidikan paling tinggi ialah Taiwan.  Kinerja pendidikan negara yang sedang mengalami reformasi politik ini memang tergolong menjanjikan. Pada tahun 1995,  sebanyak 31,7 persen penduduknya  sudah berpendi-dikan tinggi;  sementara itu  pada waktu yang bersamaan angka di Jepang baru 25,4 persen,  Hong Kong 15,3 persen, Singapura 15,0 persen, dan Cina (Daratan) baru mencapai angka 1,9 persen.

       Sekolah dan perguruan tinggi di Taiwan banyak yang berkelas dunia.  Para guru dan dosen  umumnya sarjana lulusan AS dan Eropa;  dan banyak pula yang "jebolan" dari Jepang dan Australia. Taipei Industrial and Managerial School misalnya.  Sekolah kejuruan ini mempunyai 128 guru,  dan 100 diantaranya berkualifikasi master dan doktor; bahkan empat orang diantaranya adalah profesor.

       Bersama beberapa pengurus PAPE,  suatu saat saya diterima Presiden Lee Teng-hui di istana kepresidenan  untuk berdialog soal pendidikan.

       Dalam pertemuan tersebut kepada beliau sengaja saya tanyakan apakah rahasia di balik kesuksesan pendidikan di Taiwan. Atas pertanyaan itu,  Presiden Lee menjawab  bahwa rahasia kesuksesan pendidikan di Taiwan ada dua macam;  masing-masing menyangkut besarnya dana pendidikan dan besarnya perhatian pemerintah ter-hadap pendidikan swasta.  Mengenai dana pendidikan,  lebih lanjut Presiden Lee menjelaskan bahwa pemerintah selalu mengalokasi dana pendidikan setidak-tidaknya sebesar 20 persen  dari total pengelu-aran pemerintah atau 5 persen dari GNP. 

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives