DAMPAK KEGAGALAN PENDIDIKAN
Abstract
Kredibilitas bangsa Indonesia di mata masyarakat dunia tidak semakin memuncak akan tetapi justru makin merosot dalam beberapa tahun yang terakhir ini. Berbagai publikasi yang dikeluarkan oleh organisasi internasional memberikan gambaran yang lebih konkret mengenai hal ini.
Salah satu publikasi aktual dikeluarkan April lalu oleh IMD, International Institute for Management Development, suatu organisasi internasional yang bermarkas di Lausanne, Swiss, mengenai peringkat daya saing sejumlah negara. Dari sebanyak 49 negara yang disusun dalam sistem keperingkatan ternyata Indonesia berada pada posisi paling rendah. Negara-negara tetangga seperti Australia, Selandia Baru, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Republik Korea memiliki peringkat di atas kita. Itu berarti bahwa daya saing kita memang paling lemah di antara negara-negara dunia pada umumnya, termasuk negara-negara tetangga.
Dalam "Global Competitiveness Report 2000" versi WEF, World Economic Forum, Indonesia juga berada pada peringkat bawah dalam hal daya saing ekonomi. Mengacu laporan versi WEF, suatu organisasi internasional yang kredibilitasnya setara dengan IMD, ternyata Indonesia hanya menempati peringkat ke-44 dari 53 negara. Australia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Republik Korea lagi-lagi di atas kita peringkatnya.
Kalau dicermati publikasi World Bank (WB), UNDP, Unesco, AsiaWeek, dan badan-badan internasional lainnya; hampir tidak ada yang dapat menjelaskan prestasi terbaik bangsa kita di bidang eko-nomi, politik, sosial dan bidang-bidang lainnya.