PARADIGMA BARU PENDIDIKAN TAMANSISWA
Abstract
Sebagaimana dengan bangsa-bangsa yang lain di dunia pada umumnya, sekarang ini bangsa Indonesia secara intensif tengah me-masuki dua era sekaligus; masing-masing adalah era informasi yang menuntut kesiapan penuh menuju terbentuknya masyarakat informasi serta era globalisasi yang menuntut kesiapan penuh menuju terbentuknya masyarakat global.
Di dalam suatu dokumen UNDP yang telah dipublikasi secara terbatas, "Human Development Report 1999", disebutkan terdapat-nya tujuh karakteristik masyarakat informasi; masing-masing adalah kepemilikan jaringan komputer dan sistem telekomunikasi yang luas (konektivitas), kecenderungan kepemilikan publik atas barang serta aktivitas (komunitas), pembangunan keterampilan manusia (kapasitas), pemasukan nilai-nilai lokal ke dalam budaya global (konten), pengadaptasian teknologi untuk kepentingan manusia secara lokal (kreativitas), keterjalinan kerja sama mutualistik antarbangsa untuk mendifersifikasi kepentingan (kolaborasi), serta penemuan cara-cara baru untuk mencukupi keperluan masyarakat luas (dana segar).
Sementara itu dalam sumber yang sama dicantumkan adanya enam karakteristik masyarakat global. Adapun keenam karakteristik yang dimaksud adalah sbb: masyarakat yang sanggup mengakhiri kekerasan (etika), mampu memperkecil perbedaan-perbedaan antar kelompok dan antarbangsa (inklusi), dapat menghilangkan instabilitas sosial (sekuritas), mampu meminimalisasi perusakan lingkungan (sustainabilitas), serta sanggup mengakhiri kemiskinan dan deprivasi (pembangunan).
Sudah barang tentu keadaan tersebut di atas telah menuntut kualitas manusia yang memadai, baik dalam skala individu maupun dalam skala bangsa. Manusia dan bangsa yang tidak berkualitas akan sulit berkompetisi dalam berprestasi, bahkan untuk memperta-hankan hidup pun akan sukar.