REFORMASI PENDIDIKAN REFORMASI GURU
Abstract
Bahwa keadaan bangsa Indonesia sekarang ini sedang dalam keadaan terpuruk kiranya tidak terbantahkan lagi. Kondisi ekonomi yang semakin runyam dengan salah satu indikator nilai rupiah yang semakin melemah sangat mudah dibaca. Kondisi politik yang semakin tidak menentu dengan salah satu indikator tidak akurnya di antara para elite politik sangat mudah diamati. Kondisi sosial yang semakin semrawut dengan salah satu indikatornya semakin tingginya tingkat kecurigaan antarwarga masyarakat semakin dirasakan. Kondisi kea-manan yang semakin rapuh dengan salah satu indikatornya semakin menipisnya rasa aman masyarakat mudah dipahami.
Keadaan seperti itu didukung dengan data kuantitatif yang dipublikasi oleh berbagai lembaga, baik dalam skala nasional mau-pun internasional. UNDP hanya menempatkan Indonesia dalam posisi ke-109 dari 174 negara dalam hal pembangunan manusia. WEF hanya memposisikan Indonesia di urutan ke-44 dari 53 negara dalam hal daya saing ekonomi. Sementara itu World Bank menempatkan posisi Indonesia di nomer "bontot" di antara negara-negara Asia tenggara dalam hal kemampuan membaca anak-anak.
Hal itu semua memberikan bukti empirik bahwa kita memang sedang berada dalam keadaan yang memprihatinkan. Dan, itu semua bisa terjadi dikarenakan pelaksanaan pendidikan nasional kita masih jauh dari kata memuaskan. Memang kinerja pendidikan nasional kita sekarang benar-benar mengkhawatirkan sehingga sangat beralasan dengan adanya berbagai gagasan dan pemikiran untuk mengadakan reformasi pendidikan.