MEMBANGUN BANGSA INDONESIA YANG BERKARAKTER

Ki Supriyoko

Abstract


 

       Rasanya sudah sangat sering  kita dengarkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pendidikan nasional. Kata-kata ekstrem pun sering terluapkan;  konon pendidikan nasional Indonesia telah gagal menjalankan misinya  untuk membentuk manusia-manusia yang cakap dan berkepribadian serta membangun bangsa yang berkarak-ter.  Konon pendidikan hanya bisa menghasilkan koruptor, kolutor, provokator, dan manusia-manusia tak berbudi lainnya.

 

       Ekstremitas tersebut tentu tidak sepenuhnya benar meskipun ada bagian yang tidak salah.  Adalah benar bahwa sebagian koruptor, kolutor, provokator serta manusia-manusia yang tidak berbudi lainnya  adalah orang-orang yang berpendidikan,  bahkan sebagian diantaranya berpendidikan tinggi;  meskipun demikian hal itu tidak berarti bahwa seluruh hasil pendidikan kita, khususnya pendidikan tinggi, adalah buruk. 

 

       Di samping predikat negatif tersebut  senyatanya pendidikan nasional kita pun telah banyak menghasilkan para kreator, inovator, dinamisator,  serta manusia-manusia cakap dan berbudi pekerti luhur lainnya.  Di negara kita ini masih banyak orang yang cakap, pintar, jujur dan berlaku sebagai manusia dalam arti yang sebenar-nya.  Dan sebagian dari yang banyak ini merupakan hasil daripada pendidikan kita.

 

       Tetapi lepas daripada itu semua, kiranya tidaklah salah atas adanya anggapan  bahwasanya misi pendidikan nasional kita belum sepenuhnya berhasil membangun bangsa yang berkarakter. Bahkan lebih daripada itu pendidikan nasional kita cenderung gagal memba-ngun bangsa Indonesia yang berkarakter.


Full Text:

PDF
Amikom Web Archives