APAKAH PENDIDIKAN KITA AKAN LEBIH BAIK?
Abstract
Pelaksanaan desentralisasi pendidikan yang mulai digulirkan sejak dua setengah tahun yang lalu itu sampai sekarang ini masih menimbulkan tanda tanya besar, sebuah "question mark", apakah pendidikan kita kelak akan lebih baik? Apakah kinerja pendidikan nasional kita di masa mendatang akan lebih meningkat? Lebih baik dan lebih meningkat dari mana? Tentunya lebih baik dan meningkat dari sebelum desentralisasi pendidikan itu sendiri.
Mengapa desentralisasi pendidikan harus kita ragukan, atau bahkan kita takutkan? Jawabannya sangat banyak. Pertama, sistem desentralisasi pendidikan merupakan barang baru dalam dunia pen-didikan nasional, yang tentu saja di Indonesia sendiri belum pernah teruji kehebatannya. Para praktisi pendidikan seperti guru, kepala sekolah, pengurus yayasan, dan pengambil keputusan baik di ting-kat pusat maupun daerah belum familiar terhadap sistem yang baru ini. Bahkan sampai hari ini pun masih banyak di antara mereka itu yang belum paham tentang sistem baru ini.
Kedua, banyaknya daerah di Indonesia yang tidak memiliki sumber daya alam, keuangan dan juga manusia yang memadai untuk menjalankan sistem desentralisasi. Kalau kewenangan dan sekaligus kewajiban menjalankan roda pendidikan berada di daerah, sementara daerah tidak mempunyai sumber yang memadai, sudah barang tentu jalannya roda pendidikan akan banyak sekali mengalami gangguan yang sulit ditanggulangi oleh daerah itu sendiri. Ketiga,banyaknya para pemimpin daerah yang tidak memiliki kepedulian yang memadai terhadap pendidikan itu sendiri.
Kekurangpahaman terhadap sistem, keterbatasan sumber daya alam, keuangan dan manusia, serta ketidakpedulian para pemimpin terhadap pendidikan merupakan kombinasi yang sempurna untuk mengendalai pencapaian kinerja pendidikan yang baik. Dengan de-mikian menjadi dapat diterima dengan akal sehat kalau sampai pada hari ini pun masih banyak anggota masyarakat kita yang meragukan efektivitas sistem desentralisasi pendidikan.