PENDIDIKAN YANG DIPERDAGANGKAN
Abstract
Pendidikan yang diperdagangkan? Benarkah pendidikan yang memiliki tujuan mulia, yaitu mendidik manusia agar menjadi cerdas, terampil serta berakhlak mulia itu diperdagangkan? Apakah pendidikan itu sudah berubah menjadi komoditas atau “dagangan” yang dapat diperjualbelikan?
Benar! Saat ini pendidikan memang sudah diperdagangkan. Berbagai komponen yang membangun pendidikan itu sendiri seperti tenaga pendidik, guru, dosen, kepala sekolah, bahan ajar, modul, dsb, dapat dijual kepada konsumen dan dapat pula dibeli dari produsen dalam maupun luar negeri. Bukan itu saja, bahkan manajemen persekolahan atau manajemen penge-lolaan kampus pun dapat diwaralabakan.
Mau membeli kepala sekolah (principal) untuk membenahi sekolah supaya lebih maju? Ada! Mau membeli dosen yang bonafide untuk lebih memutukan proses balajar mengajar di kampus? Ada! Mau membeli bahan ajar dalam bentuk hard-copy atau soft-copy untuk memberi pelayanan yang lebih bermutu kepada mahasiswa? Ada juga! Bahkan mau membeli soft-ware persekolahan seperti bagaimana cara memotivasi guru untuk lebih produktif dalam menjalankan tugasnya pun tinggal memilih.
Rasanya, sekarang ini pendidikan beserta komponen-komponennya telah menjadi sebuah komoditas atau jasa yang dapat diperjualbelikan oleh siapa pun dan dimana pun.