MUTU PERGURUAN TINGGI NASIONAL
Abstract
Sofian Effendi, rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta baru-baru ini menyatakan bahwa lemahnya dana dukungan dari pemerintah terhadap pendidikan tinggi nasional telah berakibat pada rendahnya kualitas pendidikan tinggi dalam negeri. Karena itu, sulit bagi perguruan tinggi nasional untuk memenuhi standar mutu internasional.
Lebih lanjut beliau menyatakan kemampuan keuangan nasional yang amat terbatas telah membawa dampak sangat besar pada rendahnya mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Anggaran yang mampu disumbangkan pemerintah untuk pendidikan tinggi kepada 3,5 s/d 4 juta mahasiswa tahun anggaran 2005 ini hanya Rp 6,2 triliun. Padahal, anggaran yang diperlukan untuk mencapai standar mutu nasional adalah 72,4 triliun. Agar perguruan tinggi Indonesia masuk dalam barisan perguruan tinggi terbaik di Asia Pasifik, setidak-tidaknya biaya pendidikan sebesar 77 juta per mahasiswa per tahun atau lebih kurang empat kali standar nasional yang sebesar 18,1 juta per mahasiswa per tahun.