DELINKUENSI REMAJA DALAM SISTEM PENDIDIKAN KITA
Abstract
Ibarat buah durian yang lagi musim maka sekarang ini perkelahian sebagai ekspresi dari kenakalan atau delinkuensi remaja tengah memasuki masa musim kembali. Di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dsb, akhir-akhir ini lagi-lagi terjadi perkelahian antar pelajar atau antara pelajar dengan pihak lain.Di Jakarta bahkan terjadi perkelahian antara pelajar dengan mahasiswa yang melibatkan puluhan remaja.
Ironis memang; pelajar dan mahasiswa yang di dalam sistem pendidikan kita merupakan putra bangsa yang secara sistematis disiapkan untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan justru melakukan hal-hal yang sangat mempri-hatinkan, bahkan cenderung memalukan.
Peristiwa yang sempat mengundang rasa keprihatinan Bapak Presiden Soeharto serta beberapa menteri tersebut makin hari tidak terasa semakin menyurut, akan tetapi ada pratanda justru makin meningkat kualitasnya. Delinkuensi remaja kita saat ini tidak sebatas perkelahian lagi namun sudah menjalar ke pengrusakan; akhirnya korban pun berjatuhan, dari bus yang ringsek sampai nyawa melayang.