DOKTOR DAN JABATAN ADMINISTRATIF
Abstract
Sekarang ini terdapat indikasi mengenai banyaknya doktor yang lebih senang memilih jabatan administratif dari pada menjadi seorang peneliti. Demikian sinyalemen yang dikemukakan seorang guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Tejoyuwono Notohadiprawiro, baru-baru ini di dalam sebuah forum promosi kandidat doktor.
Semakin banyak penyandang derajat doktor mestinya kegiatan penelitian kita makin marak karena para doktor tersebut akan makin memperkuat barisan peneliti. Sayang, dalam kenyataannya tidak sedikit para penyandang derajatitu yang justru memilih memegang jabatan administratif. Mereka ini beranggapan bahwa jabatan tersebut lebih bisa menjamin hidup berkecukupan; selain itu tidak banyak menuntut kemampuan dan keberanian berimajinasi, berfantasi dan berspekulasi, berinovasi serta bertualang dalam dunia penelitian atau riset.
Lebih lanjut Pak Tejo mengatakan bahwa mereka itu merupakan korban suatu rekayasa kehidupan yang menjadikan jalur profesi administratif mempunyai jaminan hidup yang lebih berkecukupan. Mereka umumnya terjerat, karena kurang dipersiapkan untuk dapat bersikap tegar. Meskipun demikian mereka ini tidak dapat disalahkan karena pada dasarnya semua orang memang ingin hidup layak.