KI HADJAR, TAMANSISWA DAN PEMERATAAN PENDIDIKAN

Ki Supriyoko

Abstract


"Oleh karena pengajaran yang hanya terdapat  pada sebagian kecil rakyat kita itu tidak berfaedah untuk bangsa, maka haruslah golongan rakyat yang besar memperoleh pengajaran secukupnya.Kekuatan bangsa dan negara itu merupakan jumlah kekuatan orang-orangnya. Karena itu lebih baik memajukan pengajaran bagi rakyat umum daripada mempertinggi pengajaran, kalau usaha mempertinggi itu akan mengurangi tersebarnya pengajaran".

 

( Ki Hadjar Dewantara )

 

 

       Masalah pemerataan pelayanan pendidikan sangatlah sering kita diskusikan setiap ada kesempatan; nampaknya hal ini memang sangat wajar dan argumentatif mengingat sampai sekarang ini masih sangat sering dijumpai keluhan masyarakat mengenai pelayanan pendidikan di negara kita yang dianggap cenderung ke arah elite ekonomik, dalam ar-ti ada gejala bahwa sektor pendidikan tertentu hanya da-pat dinikmati oleh kaum berduit.

 

       Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan,  Fuad Hassan, ketika memberikan ceramah di dalam Kongres XVI Persatuan Tamansiswa 6 Juli 1992 di Balai Persatuan Tamansiswa Yo-gyakarta  secara langsung juga telah menyinggung masalah pemerataan pelayanan pendidikan ini.  Dibangunnya gedung sekolah,  ditambahnya guru, digandakannya buku pelajaran dan buku bacaan, serta diintensifkannya media pengajaran tidak lain  juga dimaksudkan untuk lebih lebih meratakan pelayanan pendidikan bagi rakyat banyak.


Full Text:

PDF
Amikom Web Archives