SALING-SILANG STATUS PENYELENGGARAAN PROGRAM MBA
Abstract
Munculnya berbagai lembaga penyelenggara program MBA, Master of Business Administration, akhir-akhir ini seperti tak terkendalikan lagi. Pada berbagai kota besar program ini menunjukkan eksistensinya; namun bersamaan dengan itu "saling-silang" mengenai program ini pun menjadi tak terhindarkan lagi.
Diakui atau tidak dewasa ini penilaian masyarakat mengenai penyelenggaraan program MBA sedang "terbagi"; ada yang menyatakan kehadiran program MBA secara eksistensional merupakan ekspresi kreativitas masyarakat yang dapat melengkapi program-program pendidikan yang ada dan secara material lulusannya diperlukan oleh industri dan perusahaan. Sementara itu di pihak lain ada yang menyatakan bahwa lulusan MBA sudah tidak diperlukan lagi oleh karena mutunya yang makin lama semakin menurun, peserta didiknya tidak lagi berorientasi pada keterampilan namun lebih pada gelar, sedangkan penyelenggaraannya makin tak beraturan sehingga perlu segera ditertibkan.
Mengenai pendapat yang terakhir, yaitu penertiban lembaga MBA, rasanya memang ada benarnya. Disadari atau tidak pemerintah pun saat ini sedang dalam proses mener-tibkan lembaga MBA dan sejenisnya. Kalau beberapa waktu yang lalu koordinator Kopertis di berbagai wilayah telah mengundang para penyelenggara program MBA untuk diajak dialog mengenai eksistensi lembaga berkaitan dengan pe-ran sertanya di masyarakat; hal ini kiranya merupakan bagian dari upaya penertiban tersebut. Memang, istilah penertiban ini tidaklah relevan dengan "pelarangan", setidak-tidaknya untuk saat ini.