PROGRAM MBA: MAKIN BINGUNG AJA

Ki Supriyoko

Abstract


       Judul artikel ini memang ditulis dengan nada joke tanpa dikonotasi "olok-olok" sehingga jangan diinterpretasi secara keliru, khususnya oleh teman-teman mahasiswa dan lulusan program MBA, Master of Business Administration. Kiranya hal ini juga berlaku bagi para pengelola program MBA maupun siapa saja yang memiliki hubungan dan kepentingan dengan program MBA. Kalau dalam dunia tulis menulis ada yang menganggap bahwa judul tulisan akan mencerminkan pemahaman dan kebijakan penulisnya, the title is insightfull; judul artikel ini pun semoga demikian.

 

       Tumbuhnya program MBA akhir-akhir ini bak cenda-wan di musim hujan;  di setiap kota besar muncul lembaga pendidikan yang menjanjikan paket-paket "gelar" MBA yang bisa ditempuh dalam waktu pendek. Bayangkan hanya dengan lama pendidikan kurang dari dua, atau bahkan kurang dari satu setengah tahun gelar MBA dapat dikantongi; tentunyadengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhinya.

 

       Masyarakat kita pun nampaknya cukup "respect" a-tas kehadiran program MBA;  akan tetapi bersamaan dengan itu muncul isu akan ditertibkannya program master terse-but karena dipandang ada hal-hal yang "mengganjal" kalau dihubungkan dengan aturan main yang berlaku, katakanlah dengan PP No:30/1990 tentang Pendidikan Tinggi misalnya. Berlakunya SK Mendikbud No:0686/U/1991 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi menjadikan perbincangan menge nai program MBA lebih semarak lagi; namun demikian dalam realitanya ada sekelompok masyarakat yang justru "makin bingung aja" untuk mengikuti perbincangan tersebut dika-renakan ketidak-mampuannya dalam menarik konklusi.


Full Text:

PDF
Amikom Web Archives