BURUKNYA KESEHATAN DI INDONESIA

Ki Supriyoko

Abstract


       Belum lagi selesai mendeskripsi terdapatnya hubungan yang saling pengaruh (reciprocal relationship) antara pendidikan dengan kesehatan pada mahasiswa program pascasarjana di salah satu PTN tiba-tiba seorang mahasiswa “menginterupsi” bernada mengetes dengan sebuah pertanyaan, apakah masih ada kasus Malaria di Indonesia, dan bagaimana pula dengan negara-negara lain di sekitar kita.

 

       Dengan mengutip data dari ‘Human Development Report 2004’ pada halaman 164-167 yang dipublikasi oleh UNDP saya jelaskan bahwa di negara tercinta ini masih terdapat 920 kasus Malaria dari setiap 100.000 penduduk. Angka ini tentu sangat memprihatinkan karena pada kebanyakan negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Jerman, Inggris, Jepang dan Australia kasus tersebut boleh dikatakan sudah tidak ada. Di samping memprihatinkan, kasus Malaria di Indonesia tersebut sekaligus memalukan karena angka di Thailand tinggal 130, Malaysia tinggal 57, Filipina 15; dan bahkan di Singapura hampir tidak lagi.

 

       Dengan penjelasan yang disertai ilustrasi konkret itu mahasiswa terse-but baru percaya bahwa rendahnya kinerja pendidikan di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari buruknya kesehatan; dalam sebuah hubungan linear dinyatakan bahwa buruknya kesehatan telah berakibat pada rendahnya kinerja pendidikan nasional kita.


Full Text:

PDF
Amikom Web Archives