MENANAMKAN KONSEP HASTA BRATA PADA SISWA SD DI INDONESIA

Ki Supriyoko

Abstract


Ada dua teori kepemimpinan yang banyak ditulis dalam berbagai buku dan referensi lainnya; kedua teori tersebut masing-masing adalah, pertama, pemimpin itu sudah “dicetak” oleh Allah SWT, ia sudah diberi bakat-bakat kepemimpinan sejak lahirnya (the leader was born); dan kedua, pemimpin itu tidak “dicetak” oleh Allah SWT melainkan dapat dididik oleh manusia dan lingkungan (the leader was educated).

 

       Dari kedua teori tersebut di atas mana yang lebih benar? Entahlah, akan tetapi yang jelas perdebatan mengenai hal itu sampai sekarang pun masih sering terdengar. Namun di luar itu, sekarang banyak diyakini orang tentang kombinasi atas keduanya; bahkan ada yang menyatakan sebagai teori ketiga yang menyatakan bahwa pemimpin itu di samping dipengaruhi bakat yang dimiliki semenjak lahir juga sejauhmana pendidikan mampu untuk menga-rahkannya. Kalau seseorang memiliki bakat pemimpin yang baik serta memperoleh pendidikan yang baik maka jadilah ia seorang pemimpin yang berhasil; demikian pula kalau seseorang tidak memiliki bakat pemimpin yang baik serta tidak memperoleh pendidikan yang baik maka akan sangat sulit dapat menjadi pemimpin yang berhasil.

       Dari tiga makro teori kepemimpinan tersebut berkembanglah belasan, puluhan, bahkan ratusan teori yang lebih detail atau mikro teori kepemim-pinan. Mikro teori ini ada yang tertulis, misalnya banyak teori modern yang dikenal masyarakat lewat buku-buku, majalah, jurnal, dan penerbitan lain, namun juga ada yang tidak tertulis, misalnya ajaran luhur nenek moyang yang lebih banyak disampaikan langsung dari orang ke orang.

 

       Mikro teori kepemimpinan tersebut berkembang di negara-nagara Barat maupun Timur; bahkan di masing-masing daerah pada suatu negara biasa-nya memiliki teori kepemimpinan yang detail. Hal ini sangat wajar oleh karena karakteristik pemimpin itu sangat dipengaruhi oleh kultur masyara-kat setempat; oleh karenanya di masing-masing kelompok masyarakat bisa saja muncul teori kepemimpinan yang berbeda satu sama lain.


Full Text:

PDF
Amikom Web Archives