ETIKA PENERAPAN KURIKULUM BARU

Ki Supriyoko

Abstract


Setahu penulis, sampai sekarang ini tidak pernah ada satu pun buku yang secara khusus mengupas etika penerapan kurikulum baru bagi negara dengan kondisi geografis dan heterogenitas kultural yang sangat spesifik seperti Indonesia. Meskipun demikian, siapa pun kiranya dapat memaklumi kalau penerapan kurikulum baru di suatu negara yang beradab memerlukan etika, kesantunan, atau apa pun namanya.

 

       Seorang pakar kurikulum Universitas Chicago, Ralph W. Tyler, dalam bukunya “Basic Principles of Curriculum and Instruction” (1989) menya-takan bahwa pada dasarnya penggantian kurikulum dapat saja dilaksanakan asal didasarkan pada argumentasi yang jelas; mengapa hal itu dilakukan, kelemahan apa yang ada pada kurikulum lama, tujuan apa yang hendak dicapai, dan sebagainya.

 

       Apa yang dinyatakan Tyler tersebut sekarang pantas diangkat kembali berkait dengan rencana pemerintah untuk menerapkan kurikulum baru di sekolah. Mengenai pertanyaan mengapa penerapan kurikulum baru harus dilakukan pun kebanyakan guru sebagai ujung tombak pendidikan nasional tidak dapat menjawabnya. Bukan itu saja, pimpinan dinas pendidikan di berbagai kota, kabupaten dan provinsi pun banyak yang tidak dapat mem-berikan jawaban memuaskan. Ini sebuah realitas yang kurang memberikan motivasi bagi guru untuk melakukan perubahan.


Full Text:

PDF
Amikom Web Archives