EKSISTENSI SEKOLAH SWASTA
Abstract
Sosialisasi sekolah gratis yang dilakukan pemerintah, dalam hal ini adalah departemen pendidikan, nampaknya benar-benar efektif. Buktinya masyarakat berduyun-duyun “menyerbu” SMP dan MTs negeri yang nota bene diselenggarakan oleh pemerintah.
Dalam realitasnya banyak anggota masyarakat yang terbantu oleh kebi-jakan sekolah gratis; hal ini lebih dirasakan oleh kelompok masyarakat dari kalangan bawah (grass root) yang berpenghasilan rendah (the have not). Mereka sangat terbantu dengan kebijakan pemerintah ini; bahkan ada yang sedianya tidak akan menyekolahkan anaknya dikarenakan alasan biaya akhirnya bisa menyekolahkan pula.
Kebijakan sekolah gratis memang sangat argumentatif; di samping didukung oleh ketentuan perundangan utamanya UUD 1945 dan UU Sisdiknas juga oleh realitas banyaknya orang miskin di Indonesia. Masalah-nya ialah, kebijakan sekolah gratis tersebut menimbulkan permasalahan baru khususnya di kalangan penyelenggara sekolah swasta.