INDONESIA MENGEJAR NOBEL FISIKA
Abstract
Setelah melalui tahapan seleksi yang superketat akhirnya tiga ilmuwan Amerika Serikat (AS) ditetapkan sebagai pemenang hadiah nobel (nobel prize) fisika tahun 2009 ini. Mereka adalah Charles K. Kao, Williard S. Boyle dan George E. Smith. Apabila Charles dihargai atas terobosannya menemukan teknologi transmisi cahaya melalui serat optik maka Williard dan George dihargai atas temuannya tentang charged-couple device yang merupakan bagian penting kamera digital yang sangat diperlukan saat ini.
Masyarakat AS memang boleh bangga karena hampir seluruh nobel tahun 2009 ini jatuh ke tangan AS; baik untuk kategori fisika, kimia, ekonomi, kesehatan maupun perdamaian. Nobel perdamaian bahkan diraih oleh presidennya sendiri, yaitu Barack Obama, yang belum genap satu tahun memimpin AS.
Khusus nobel fisika; tahun 2008 lalu diterima oleh tiga ilmuwan Jepang yaitu Makoto Kobayashi, Toshihide Maskawa dan Yoichiro Nambu. Itu memang di luar AS; akan tetapi semenjak tahun 2000 s/d tahun 2006 nobel fisika senantiasa diterima oleh ilmuwan AS secara berturutan. Kalau nobel fisika tahun 2000 diterima oleh Jack St. Clair Kilby maka tahun 2006 diterima oleh John C. Mather dan George F. Smoot.