STRATEGI BISNIS PEDAGANG ANGKRINGAN (3)

Mohammad Suyanto

Abstract


 Strategi bisnis dari pedagang angkringan yang lain adalah mengurangi biaya sampai mencapai nol. Hal ini saya peroleh ketika saya bertemu kawan bermain tenis saya pada hari Jum’at pagi. Setelah saya berbincang-bincang masalah tenis, tiba-tiba ia mengalihkan perhatian tentang bisnis dan tentang yang saya tulis di harian ini dan yang saya sampaikan di RBTV. ”Saya tertarik dengan yang disampaikan Pak Yanto di RBTV dan di KR tentang Blue Ocean Strategy. Saya juga punya cerita tentang Blue Ocean Strategy, yang dilakukan oleh pedagang angkringan ” cerita kawan saya. ”Kalau begitu cerita tersebut dapat saya tulis ” saya menyambut. ”Silakan Pak Yanto” dia mempersilakan. ”Ceritanya begini Pak Yanto. Pedagang angkringan itu untuk menarik pembeli menggunakan strategi dengan nasi panas dan nasi gratis” demikianlah cerita kawan saya tersebut. Menurut kawan saya pedagang angkringan tersebut mempunyai 5 buah angkringan, sehingga setiap malam setian 1 angkringan menghasilkan Rp. 500.000,-. Maka pendapatannya setiap malam 5 buah angkringan tersebut minimal Rp 2,5 juta. Jika dihitung pendapatannya setiap bulan, maka dapat mencapai Rp. 75 juta. Dengan pendapatan sebesar itu, maka pendapatan pedagang angkringan tersebut seperti gaji manajer profesional yang selalu ditemani mobil mewah.

Strategi bisnis yang dipakai pedagang angkringan tersebut adalah setiap membeli makanan, selain nasi panas yang lebih penting lagi adalah nasinya gratis atau pembeli hanya membayar kalau membeli dengan lauknya. Strategi yang sangat luar biasa. Meskipun sederhana, tetapi pedagang angkringan tersebut telah membuat strategi bisnis dengan menggunakan aturan baru. Pedagang dengan aturan baru tersebutlah yang akan melambung dalam era revolusi persaingan. Strategi yang digunakan pedagang angkringan tersebut serupa dengan strategi yang dilakukan oleh Google dan perusahaan lain yang melambung di era revolusi persaingan. Pelanggan mengambil apa saja di Google adalah gratis atau mengurangi biaya sampai nol.

Ahli strategi, Gary Hamel melakukan survey terhadap 500 CEO ditanyai tentang, “Siapa yang paling banyak mengambil keuntungan dari perubahan lingkungan bisnis industri dalam 10 tahun terakhir; Apakah pendatang baru, pesaing tradisional atau perusahaan Anda sendiri?” Jawaban nomor satu adalah “pendatang baru”. Mereka kemudian ditanya “Apakah pendatang baru tersebut berhasil memenangi persaingan dengan mengambil tindakan lebih cepat atau bisa mengubah peraturan permainan?” Sejumlah 62 % CEO mengatakan “pendatang  baru mengubah peraturan permainan”. Namun para CEO dari perusahaan yang lama berkata “masalah kami adalah eksekusi” atau lebih buruk lagi adalah “strategi itu mudah, yang sulit impementasinya”.

Aturan baru harus dimunculkan karena munculnya ekonomi baru yang membuat pasar digerogoti perusahaan revolusioner, munculnya model bisnis yang baru, karyawan baru dan aset-aset baru. Strategi pedagang angkringan yang sederhana tersebut menurut kawan saya menggunakan strategi yang sangat modern yang disebut Blue Ocean Strategy dengan memakai aturan permainan yang baru.

 


Full Text:

PDF
Amikom Web Archives