PRODUK YANG DIIMPOR DARI YAMAN DAN OMAN
Abstract
Produk yang diimpor dari Yaman dan Oman adalah Luban (Frankincense), Myrrh, Gaharu (Aloe) dan ‘Ud. Luban atau kemenyan arab (Frankincense) merupakan resin yang beraroma diperoleh dari berbagai jenis pohon hijau atau semak belukar yang berasal dari Oman, Yaman dan Somalia. Resin merupakan getah yang mengeras bila terkena angin atau merupakan sebuah sekresi Hydrocarbon dari tanaman. Luban disebut juga Frankincense dikenalkan kembali ke Eropa oleh tentara pengikut perang salib dari Perancis. Untuk mendapatkan luban, kulit kayu pohon tersebut disayat kemudian keluar getahnya dan getah tersebut dikumpulkan. Resin tersebut dikeringkan dan dipecah menjadi bebearapa buah seukuran sendok. Bau dari getah tersebut dibuat minyak yang mudah menguap yang menyebarkan bau harum yang kuat bila dibakar. Luban bingga saat ini masih dipakai untuk upacara keagamaan. Minyak luban di Eropa abad pertengahan dipakai sebagai obat untuk membersihkan luka-luka.
Myrrh merupakan resin yang berwarna coklat-kemerah-kemerahan atau getah kering dari pohon Commiphora myrrha yang berasal dari Somalia, Etiopia dan Arabia. Myrrh diekstraksi dengan cara serupa dengan luban. Myrrh mempunyai nilai yang tinggi serupa dengan kemenyan dan parfum dan juga digunakan sebagai obat salep. Myrrh serupa dengan Balm of Gilead atau Mecca Myrrh yang diperoleh dari jenis pohon myrrh. Getah kayu myrrh saat ini juga digunakan sebagai bahan perangsang obat penguat dan obat antiseptik pencuci mulut. Tabib Yunani Hippocrates menulis resep, myrrh untuk obat luka. Orang Romawi myrrh digunakan untuk mengobati infeksi, batuk dan penyakit cacing. Luban dan myrrh dalam perdagangan yang dilakukan orang Nabasia saat ramai dapat mencapai 3000 ton per tahun.
Gaharu diperoleh dari getah pohon gaharu atau semak belukar. Tumbuhan tersebut tumbuh di Afrika Selatan, Yaman dan Oman. Pohon gaharu mempunyai daun yang berbentuk seperti pedang yang keras, mengkilap, dan seringkali licin dan bergerigi. Sekarang beberapa spesies dari gaharu penting secara komersial sebagai sumber gaharu rasa pahit yang digunakan dalam pengobatan. Perdagangan gaharu dimulai sejak abad ke-10 antara Nabi Sulaiaman dengan kerajaan Saba’ di Arab Selatan.
’Ud merupakan sebuah endapan resin beraroma ditemukan dalam kandungan pohon Aqualaria. Pohon ini ditemukan di Timur Jauh, misalnya Kalimantan (Borneo), Vietnam dan Kamboja. Resin ’Ud dihasilkan oleh pohon sebagai reaksi kekebalan terhadap jamur yang menyerang pohon tersebut.
Di Timur Tengah saat ini ’ud kadangkala ditambahkan pada tembakau dan dirokok dengan menggunakan pipa. ”Ud juga dibakar di Mesjid Besar Saudi Arabia dan haji ke Mekah seringkali mengambil paket ’ud untuk oleh-oleh pulang. ’U biasanya untuk wewangian bagi pria,meskipun demikian biasanya wanita bersama-sama menggunakan untuk pernikahan dan ulang tahun.