CARA BISNIS NABI

Mohammad Suyanto

Abstract


 Perusahaan kecil lnnya yang dapat memenangkan persaingan dengan perusahaan besar lebih dari 50 tahun adalah Belbin. Bahkan sekarang ada pelanggan yang sudah menjanda dan hidup sendirian yang menelpon Belbin setiap minggu. Perusahaan milik keluarga Belbin ini serupa dengan Caviston, yaitu  pelanggannya sampai anak cucu mereka. Belbin melakukan bisnis in sesungguhnya hanya melanjutkan bisnis dari kakeknya, saudara laki-laki dan sepupunya. Mereka kenal Belbin karena kualitas layanan dan perhatian terhadap pelanggan. Pelanggan diperlakukan dengan hormat dan diberi pelayanan terbaik tanpa memperdulikan banyak uang mereka belanjakan. Spesialisasi Belbin adalah menghantar belanjaan pelanggan sampai rumah pelanggan. Bagi pelanggan yang menggunakan jasa penghantaran ini dapat dilakukan melalui telpon, fax, bahkan lewat website dari Belbin. Meskipun demikian juga ada pelanggan yang tgetap menyukai belanja di toko Belbin. 

Hubungan yang bersifat pribadi dengan pelanggan tersebut yang menyebabkan Belbin dapat berkembang pesat. Belbin juga mempunyai pelanggan yang dilayaninya secara teratur yang membutuhkan penghantaran ke rumah selama jam-jam kantor karena mereka bekerja purna waktu dan menghargai jasa penghantaran yang ditawarkan Belbin. Strategi yang berbeda yang dilakukan Belbin dengan toko lainnya adalah beberapa pelanggan potensial memberikan kunci rumah mereka pada Belbin. Kunci-kunci tersebut tersimpan aman dalam kotak yang tersimpan di kantor Belbin. Para personil yang menghantarkan pesanan sampai rumah yang seringkali juga pemilik toko tersebut dapat membuka kotak kunci tersebut dan menghantarkan belanjaan mereka sekaligus membuka rumah dan kulkas mereka. Seringkali mengatur barang yang ada dalam kulkas, bahkan membuang sayuran yang telah busuk yang tersimpan dalam kulkas, karena pemiliknya tidak sempat membersihkan kulkasnya sewaktu pulang kantor karena terlalu capek, sehingga pelanggan merasa terbantu dengan yang dilakukan para personil Belbin. Kadangkala para penghantar tersebut bila ketemu dengan pelanggannya, diajak minum the lebih dahulu, bercakap-cakap beberapa menit dan ikut mengatur belanjaan dimasukkan ke dalam kulkas. Apakah mendapat keuntungan dengan menghantar belanja ke rumah pelanggan ? “Mungkin saya tidak mendapat keuntungan. Tetapi kami tidak akan berhenti. Kami berhutang kepadanya” kata Robert Belbin, sang pemilik toko tersebut. Tuan Belbin tidak melakukan hal yang istimewa, tpi melakukan yang biasa ia lakukan sejak dari kakeknya. Meskipun menghantanjaan secara finansial tidak menguntungkan, tapi itulah nilai yang dikenang pelanggan Belbin, sehingga mereka tetap loyal kepada Belbin sampa anak-cucu mereka. Selain itu mereka juga merekomendasikan kepada anak-cucu mereka pula. Dengan cara tersebut Belbin tidak kenal masa-masa ekonomi sulit dan persaingan yang sangat ketat, Belbin melenggang dengan caranya sendiri.

Tingkat kepercayaan yang tinggi dari para pelanggan Belbin terhadap toko tersebut berkembang karena Belbin telah memperlakukan pelanggan dengan adil dan responsif selama bertahun-tahun. Sementara beberapa orang mengatakan bahwa situasi semacam ini sulit ditiru, tetapi sesungguhnya Belbin telah memberikan contoh terbaik toko kecil dapat bersaing dengan toko besar. Sesungguhnya situasi yang dikembangkan oleh Belbin adalah situasi seperti komunitas pedesaan yang antara pemilik toko dan pembelinya saling kenal dan saling berbicara dan saling memegang kepercayaan serta mudah dalam tawar menawar.

Anas meriwayatkan bahwa Nabi pernah menawarkan sebuah kain pelana dan bejana untuk minum seraya mengatakan, “Siapakah yang ingin membeli kain pelana dan bejana air minum?” Seorang laki-laki menawarnya seharga satu dirham dan Nabi menanyakan apakah ada orang yang akan membayar lebih mahal. Seorang laki-laki menawar padanya dengan harga dua dirham dan ia menJual barang tersebut padanya (Timidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah).


Amikom Web Archives